Kisah horor psikologis “Janji Darah” menceritakan tentang kutukan yang diwariskan dari generasi ke generasi, di mana janji darah yang diucapkan dalam kegelapan harus ditepati dengan konsekuensi yang sangat mahal. Film ini berpusat di sebuah desa terpencil di pedalaman Jawa dan membahas tema tentang pengorbanan, kepercayaan, dan konsekuensi dari kesalahan masa lalu. Cerita dimulai dengan Rina, seorang dokter muda berusia 30 tahun, yang baru saja kembali ke kampung halamannya setelah beberapa tahun merantau. Rina bekerja sebagai dokter di puskesmas desa di kaki gunung. Rina merasa ini adalah kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan keluarganya yang telah lama renggang, meskipun banyak yang memperingatkannya untuk tidak kembali. Saat Rina tiba di desa, dia mulai merasakan sesuatu yang aneh. Desa ini tampak sepi dan jauh dari orang lain. Orang-orang di desa jarang berbicara dengan orang asing; ketika Rina mulai bertanya tentang orang-orang yang tinggal di desa sebelumnya atau ketika mereka berbicara tentang masa lalu, banyak dari mereka menundukkan kepala. Di balik wajah-wajah yang tampaknya tidak menginginkan perubahan, Rina merasa ada rahasia kelam yang tersembunyi. Suatu hari, Rina bertemu dengan Pak Darma, seorang sesepuh berusia enam puluh tahun yang sangat dihormati oleh penduduk desa. Pak Darma bercerita kepada Rina tentang sejarah desa yang berakar pada janji darah nenek moyang mereka. Janji darah adalah perjanjian dengan entitas gaib untuk melindungi desa dari ancaman, tetapi dengan syarat yang mengerikan: setiap anak yang lahir di desa harus memberikan “sesuatu” yang sangat berharga sebagai penebusan atas perjanjian. Jika perjanjian ini dilanggar, kutukan akan mengintai dan membawa malapetaka. Setelah mendengar cerita itu, Rina, yang awalnya hanya menganggapnya sebagai mitos, mulai merasakan peristiwa aneh. Kehidupannya mulai diganggu oleh peristiwa misterius. Ia sering merasakan bayangan hitam mengejarnya, mendengar suara bisikan dari tempat yang tidak diketahui, dan mengalami mimpi buruk yang mengerikan. Beberapa pasien yang datang ke puskesmas melaporkan gejala yang tidak biasa, seperti rasa takut yang berlebihan dan gangguan mental yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Rina menjadi penasaran dan mulai menyelidiki kutukan tersebut. Dia menemukan bahwa orang tua dan kakek neneknya terlibat dalam peristiwa yang melibatkan desa ini. Rina menemukan buku lama yang nenek moyangnya tinggalkan. Dalam buku tersebut, Anda akan menemukan kebiasaan yang dilakukan oleh para pendahulunya untuk mempertahankan janji tersebut. Pengorbanan darah, yang harus dilakukan setiap generasi untuk mencegah kutukan, adalah salah satu ritual yang paling mengerikan. Semakin Rina menggali rahasia masa lalu keluarganya, semakin ia menyadari bahwa dirinya sendiri adalah bagian dari perjanjian itu. Rina harus memenuhi syarat yang ditetapkan sebagai keturunan langsung dari orang-orang yang telah berjanji kepada entitas gaib: memberikan pengorbanan yang tak terhindarkan. Rina, bagaimanapun, tidak tahu apa yang harus dibayar untuk memenuhi janji tersebut. Malam hari datang. Kekuatan yang tak terlihat menguasai tubuh Rina. Setiap jejak langkahnya selalu diikuti oleh entitas yang tampaknya siap menagih janji darah yang telah diucapkan. Rina semakin terjebak dalam kutukan yang mengikatnya sejak kecil. Orang-orang yang ia sayangi juga menjadi korban kutukan tersebut, termasuk ibunya yang sekarang sakit parah. Rina belajar dari Pak Darma bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan kutukan itu adalah dengan melakukan pengorbanan besar. Namun, pengorbanan itu harus dilakukan dengan membunuh ibunya sendiri, orang yang paling ia cintai, sebagai ganti dosa leluhurnya. Rina berada dalam dilema yang sulit: antara memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang anak yang terikat janji darah atau mengorbankan nyawa orang yang paling ia sayangi. Ketika entitas yang menagih janji darah muncul dalam wujud yang mengerikan, ketegangan meningkat. Ini membuat Rina harus mengakui bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dihindari. Rina harus memilih dalam klimaks yang mengerikan: apakah ia akan mengorbankan ibunya untuk menghentikan kutukan, atau apakah ia akan mencoba menghindari takdir yang sudah ditentukan? Akhirnya, Rina membuat keputusan yang sulit untuk mengorbankan ibunya untuk melindungi desa dan generasi berikutnya dari kutukan yang tak terhenti. Namun, meskipun kutukan itu akhirnya berhenti, Rina mengetahui bahwa harga yang harus dibayar terlalu mahal, dan ia harus hidup dengan rasa bersalah yang tidak dapat dihilangkan. Tema: Janji Darah adalah film horor yang berfokus pada karma, pengorbanan, dan akibat dari pilihan masa lalu. Cerita ini menunjukkan bagaimana janji yang diucapkan dalam kegelapan, meskipun tampaknya baik, dapat menghancurkan dan membawa kutukan. Film ini menggambarkan bagaimana sebuah keluarga dan desa harus membayar harga yang sangat mahal untuk menebus kesalahan masa lalu dengan atmosfer yang menakutkan.